Perbedaan Investasi Konvensional dan Syariah
Saat ini, pilihan investasi semakin beragam. Selain investasi konvensional yang umum ditemukan, ada juga investasi syariah yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam. Nah, buat kamu yang masih bingung perbedaan keduanya, yuk simak penjelasannya di bawah ini!slot88 rusia
1. Prinsip Dasar
-
Investasi Konvensional
Berdasarkan pada sistem ekonomi umum yang fokus pada keuntungan tanpa mempertimbangkan aspek agama. Selama legal dan menghasilkan, biasanya dianggap sah. -
Investasi Syariah
Berdasarkan hukum Islam (syariah), yang menghindari unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi). Investasi hanya dilakukan pada sektor yang halal dan etis, seperti kesehatan, teknologi, dan makanan halal.
2. Instrumen Investasi
-
Konvensional
Contohnya: saham biasa, obligasi konvensional, deposito, reksadana biasa, dan lainnya. -
Syariah
Contohnya: saham syariah (yang terdaftar di Daftar Efek Syariah), sukuk (obligasi syariah), reksadana syariah, dan deposito syariah. Semuanya harus mendapat fatwa atau sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI).
3. Sumber Keuntungan
-
Konvensional
Umumnya berasal dari bunga (interest) dan capital gain. Bunga jadi komponen utama, terutama di instrumen seperti deposito dan obligasi. -
Syariah
Tidak menggunakan bunga. Keuntungan diperoleh dari bagi hasil (mudharabah), sewa (ijarah), atau margin jual beli (murabahah), tergantung jenis instrumennya.
4. Pengawasan
-
Konvensional
Diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan pihak manajer investasi, tanpa mempertimbangkan aspek agama. -
Syariah
Selain diawasi OJK, juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan seluruh transaksi sesuai prinsip Islam.
5. Tujuan Etis
-
Konvensional
Fokus utama adalah profit semaksimal mungkin. -
Syariah
Selain mencari keuntungan, juga menekankan nilai-nilai etika, keadilan, dan tanggung jawab sosial.
Kesimpulan
Investasi konvensional dan syariah memiliki tujuan yang sama—mengembangkan aset. Tapi cara dan prinsipnya berbeda. Jika kamu ingin investasi yang tidak hanya menguntungkan tapi juga sesuai syariat Islam, maka investasi syariah adalah pilihan tepat. Sedangkan investasi konvensional bisa jadi pilihan jika kamu lebih fleksibel dalam pendekatan.